Dewasa atau sok
Dewasa (?)
dewasa atau sok dewasa |
(15
keatas sampai usia maksimal kategori alay).
Beberapa orang yang
seumuran gue, disekitar gue, yang gue perhatiin, erm.. Apa lagi? :/ Pokoknya
itu deh, sebagian kecil, bahkan sebagian besar mereka pada ngaku-ngaku udah
dewasa gitu :p. Yah gue sih okeoke ajj yak, Cuma gue agak terusik dengan dia
merasa dewasa gitu, mereka gampang banget buat nuding sekelilingnya adalah
seorang alay.. Kali ini gue oke lagi deh, hahaha. Tapi yang buat saya gak suka
itu mereka cap seorang alay itu bereputasi buruk, duhh.
Gue
nulis ini, Cuma buat ngebandingin mereka dewasa apa gue yang kelewatan alay? Coba
kita cermati lagi lebih dalam! Kenapa sih mereka lebih milih dewasa dibanding
dengan alay diumur yang dini gini? Menurut buku yang gue baca “sia-sia waktu
remaja, jika anda terlalu cepat untuk memutuskan jadi dewasa”(Michu OH, 2014).
Hal ini diperkuat bahwa bagaimanapun juga anda mengatakan anda dewasa tapi
tetep ajj kalian itu masih terkandung unsure @L4Y, lah umur kalian yang bilang
kok.
Gue
yakin, jika salah satu dari kalian yang sok dewasa baca ini, pasti punya 1001
sanggahan mengenai tulisan ini, tapi gue kagak peduli, gue tetap pada statetmen
saya bahwa kalian itu bukan dewasa tapi sok dewasa bahasa kerennya dewasa labil. Ayolah teman-teman kita ini remaja, nikmatilah selagi masih
bisa alay, jika kalian terdoktrin oleh kata-kata “dewasa itu pilihan” maka
sadarlah, makna yang terkandung sebenarnya adalah dimana umur kalian telah
cukup T.U.A, jiwa kalian sendiri yang akan terpanggil, dan disitulah anda harus
memilih. (MO)
©469 THX 4R.
haalllaahh... sok bijak...!! :v
BalasHapuskita mesti pintar, lihat kedaan :v
BalasHapus