Minggu, 27 April 2014

Dewasa atau sok Dewasa (?)



Dewasa atau sok Dewasa (?)
dewasa atau sok dewasa
       
    (15 keatas sampai usia maksimal kategori alay).
Beberapa orang yang seumuran gue, disekitar gue, yang gue perhatiin, erm.. Apa lagi? :/ Pokoknya itu deh, sebagian kecil, bahkan sebagian besar mereka pada ngaku-ngaku udah dewasa gitu :p. Yah gue sih okeoke ajj yak, Cuma gue agak terusik dengan dia merasa dewasa gitu, mereka gampang banget buat nuding sekelilingnya adalah seorang alay.. Kali ini gue oke lagi deh, hahaha. Tapi yang buat saya gak suka itu mereka cap seorang alay itu bereputasi buruk, duhh.
            Gue nulis ini, Cuma buat ngebandingin mereka dewasa apa gue yang kelewatan alay? Coba kita cermati lagi lebih dalam! Kenapa sih mereka lebih milih dewasa dibanding dengan alay diumur yang dini gini? Menurut buku yang gue baca “sia-sia waktu remaja, jika anda terlalu cepat untuk memutuskan jadi dewasa”(Michu OH, 2014). Hal ini diperkuat bahwa bagaimanapun juga anda mengatakan anda dewasa tapi tetep ajj kalian itu masih terkandung unsure @L4Y, lah umur kalian yang bilang kok.
            Gue yakin, jika salah satu dari kalian yang sok dewasa baca ini, pasti punya 1001 sanggahan mengenai tulisan ini, tapi gue kagak peduli, gue tetap pada statetmen saya bahwa kalian itu bukan dewasa tapi sok dewasa bahasa kerennya dewasa labil. Ayolah teman-teman kita ini remaja, nikmatilah selagi masih bisa alay, jika kalian terdoktrin oleh kata-kata “dewasa itu pilihan” maka sadarlah, makna yang terkandung sebenarnya adalah dimana umur kalian telah cukup T.U.A, jiwa kalian sendiri yang akan terpanggil, dan disitulah anda harus memilih. (MO)
©469 THX 4R.


Previous Post
Next Post

2 komentar: