Menemukan Jodoh dapat dimulai dengan Memilih Organisasi yang Tepat (Foto: Michu OH) |
Meskipun, yah jodoh tidak selalu di dapat dari teman se-organisasi. Satu kelas misalnya, satu kantor, kerabat dekat, atau cucu dari rekan perusahaan kakek, dari mana aja pokoknya.
Aku percaya jika mencari jodoh itu dapat dimulai dengan memilih organisasi yang tepat. Kata-kata ini pernah aku post di akun twitter aku @mic_michu2 (sekarang @kunang2import) dan mendapat reaksi dan respon yang cukup baik oleh teman-teman yang juga aktif di twitter saat itu, dan sampailah ditulis disini.
Ada dalil mengatakan bahwa; jodoh, rezeki, dan maut
itu sudah diatur. Jika melihat bahwa beberapa orang memang dari lembaga yang
sama, utamanya Lembaga Kemahasiswaan (LK) pada akhirnya setelah lulus kuliah
dan menikah apakah itu berarti bahwa masuk di organisasi yang sama tersebut
juga adalah takdir? Jawab sendiri...
Berbicara tentang jodoh, hal ini yang lumrah kita
kenal diamana pasangan laki-laki dan perempuan yang akhirnya menikah. Namun
jodoh juga bisa diartikan secara luas, bisa saja jodoh menjadi pasangan/partner
kerja sama, menjadi sahabat yang saling memberi motivasi pasang surut
kehidupan, itu semua bisa dikaitkan dengan kata jodoh.
Dua orang sepupu yang sebelumnya tidak saling kenal
karena berbedah daerah namun tetap sedarah. kebetulan mendaftar di universitas
yang sama dan bahkan jurusan yang sama, akhirnya kenalan dalam suatu lembaga
yang sama pula, itu juga jodoh.
“Wah, berarti
kita jomblo jodoh, ditakdirkan dipertemukan disini”
Pernyataan tersebut menjadi suatu ungkapan bahwa
dimana kata jodoh tidak mesti dikatakan apabila perempuan dan laki-laki menikah.
Bagaimana bentuk jodoh yang memungkinkan kita
dipertemukan di suatu organisasi, simak aja, semoga bisa valid.
Cuma saat jadi
anggota
Saat kita sudah ketemu dalam suatu organisasi, itu berarti kita sudah
jodoh, yah jodohnya adalah kita sudah jadi anggota dalam organisasi yang sama,
meskipun tidak ada yang bisa jamin jika suatu saat sudah tidak menjadi anggota
alias demisioner, dia lo gue sudah punya kesibukan masing-masing. Namun,
setidaknya kita pernah jadi jodoh dalam naungan yang sama.
Teman bertukar
pikiran
Bentuk jodoh yang sedikit memaksakan juga adalah teman bertukar pikiran,
meskipun tidak dipungkiri bahwa teman bertukar pikiran bisa dengan siapa saja,
yang penting dengan dia kamu merasa cocok dengan pemikirannya. Tetap aja teman
se-organisasi jadi orang yang sering ditemani untuk bertukar pikiran, dapat
dimulai dari membicarakan Program Kerja (Proker) hingga masalah pribadi jika
itu memungkinkan untuk dibahas.
Rekan kerja
Kepercayaan terhadap orang yang pernah menjadi rekan dalam organisasi
tidak menutup kemungkinan akan berlanjut di dunia kerja sesungguhnya. Jika di
masa depan teradapat teman atau kamu sendiri yang menjadi pimpinan ataupun
staff suatu perusahaan. Dan seorang yang pernah menjadi rekan kerja di masa
lalu yang cukup buat kamu percaya dengan kinerjanya datang melamar kerja, ini
akan membuat peluang untuk menerima kembali sebagai rekan kerja menjadi terbuka
lebar. Itu yang mungkin bisa disebut dengan jodoh rekan kerja, meskipun sedikit
dipaksakan (lagi).
Mitra kerja
Hampir mirip dengan rekan kerja, mitra kerja juga bisa terkategorikan
sebagai jodoh. Bedanya adalah mungkin karena mitra ini bekerja untuk perusahaan
lain yang bekerja sama dengan perusahaan kamu. Jadi tidak usah penjelasan lebih
detil.
Ke Pelaminan
Bahkan satu universitas aja bisa jadi menikah hanya karena punya
kedekatan yaitu satu instansi perguruan tinggi, apalagi jika kita bekerja dalam
satu organisasi yang sama. Lembaga Kemahasiswaan periodenya kadang setahun
sampai dua tahun. Hal ini yang membuka peluang besar untuk menemukan orang yang
membuat kita merasa ‘nyaman’ #uhuk
dan tidak rela lagi untuk dipisahan hanya karena periode berakhir. Intinya
adalah setelah menyelesaikan periode bersama-sama terdapat ‘rencana berdua’
untuk jangka panjang yang tidak dimiliki dan tidak direncanakan bersama anggota lain.
Jika terus dipaksain
untuk masuk, akan banyak sekali bentuk jodoh yang bisa kita dapatkan di dalam
organisasi, LK.
Betul tidaaak?
Quote by S.I. (Design: Michu OH) |
Kemarin kalimat ini sempat keluar dari salah satu anggota kami
menyelesaikan kepengurusannya lebih dulu sebab menyelesaikan studi –sidang
istimewa mengucapkan kalimat penutup, dan sampai saat ini aku belum menemukan maksud
dari bentuk jodoh yang mana yang
beliau maksud. Adakah diantara jenis jodoh diatas? #Whoaaa
0 Celoteh: