From Soppeng With BPM
Padahal cuti beum (hampir) selesai, gue balik kampus
terus gue langsung disambut dengan tanggungan jadi panitia sebuah acara
jurusan. Huff BPM (Biologi Peduli Masyarakat) ke kota Watansoppeng, Soppeng.
Padahal masih mau libur dan sebenarnya gue cepet-cepet masuk kampus gara-gara
selalunya dapat calling-calling dari senior, kalo gue reject kan ribet, kalo
saiful jamil dengar pasti nyanyi dulu. SKIP
> > >
Soal gue jadi panitia ini sudah diajak dari sebelum
libur tapi gue nolak soalnya gue udah punya #EHH. Gue mau libur panjang-panjang
bangeeeeeet.
Teman
yang ngajak : ikut jadi panitia BPM
yak?
Gue : gak
Teman
yang ngajak : nambah pengetahuan loh
Gue : gak!
Teman
yang ngajak : ini kegiatan mulia loh!
Gue : iya juga yak? J
[jeda 5 detik] GAAAAKK!!! Gue pengen libur lammmaaah.
Tetapi sebagai hasil dari paksaan
teman gue dan gue mikirnya kali ini mungkin gue dibutuhkan yaudah kenapa tidak.
Oh yak! Sebagai junior yang baik juga. Xixixi
Gue berangkat tidak hanya sekedar
iya iyain ajj permitaan rekan gue broo, gue butuh beberapa abad buat mutusin
ini dengan beberap pertimbagan. Keuntungan dan kerugiannya.
Kenapa gue mau ikut:
·
Dengan gue ikut,
ini kan pengabdian kepada masyrakat jadi itung-itung dapat pahala buat nimbun
dosa gara2 sering php-in fans2 cewek (NARSIS MODE : ON).
·
GRATIS, siapa
sih gak mau jalan2 tanpa bayar dapat combo lagii, apa itu? Konsumsi.
·
Nambah
pengalaman organisasi, yaelaaaahh kalimat ini paling sering muncul saat diksar
pramuka. (Ceritanya Mantan Senior Pramuka)
·
Paling penting,
gue mau sign in di facebook, twitter, instagram dll dengan mark lokasi
“Watansoppeng, Kota Soppeng” gatau
kenapa, tapi itulah realita. Aneh tapi nyata.
Kenapa gue gak mau ikut:
·
KRS gue belum
jadi, belum ttd Penasehat Akademik, tapi link KRS bermaslah jadi gada pengaru
gue pergi atau tidak.
·
Gue pergi naik
bus, artinya gue harus ninggalin Mia di kosan sendirian.
·
Oh! Ya!!
Kepengen di Enrekang ajj buat ngabisin libur gue pokoknya!
Dan loh
tau apa yang terjadi? Gue akhirnya pergi. Yaiyalah, kalo gue gak pergi gue gak
mungkin nulis ini.
Satu yang gue suka dari ikutan kegiatan ini, apa?
Orang akan manggil gue cowok seksi dan hanya kali ini gue dipanggil seksi,
iyaah seksi pubdok (publikasi dan
dokumentasi). Xixixi…
Tiba gue dilokasi dengan bus, gue teriak “putarrrr
baliiiikk” #korbaniklan.
Oh! Ya! Selama BPM ini beberapa kata menjadi akrab
ditelinga:
·
Pubdok telah
menjadi sebuah kata kerja oleh oknum yang kurang kosa, “ayo kita pergi ma pubdok” , “Loh, siapa yang pubdok‘ii kegiatan
verti-culture?” itu contoh penggunaan kata pubdok yang digunakan sebagai
kata kerja.
·
Tawar jarak. Saat
baru sampai dengan bus pariwisata, ada gerbang yang bus gabisa masuk, terpaksa
barang se-bus diangkut pake tangan, kebayang. Sang penujuk jalan mengatakan “deket kok, sebanding dari pintu FMIPA ke jl.
Daeng Tata” | “jauuuh bagettt” |
“ah tidak, kalo begitu Pintu FMIPA ke
pintu SENI” | *tawar tawaarrr* “bisa
lebih deket lagi kak? Yah yah”. Ada teorinya gak sih nawar jarak? :/
·
Berapa kak? | Ambil 2 ajj. Kalo ini pas makan, ya loh tahu lah acara peduli
masyrakat kita tinggal dirumah orang harus menghemat, pas makan ambil nasi,
terus lauknya biasanya tahu dipotong kaya penghapus gitu dibagi2 terus tiap
orang ambilnya 2 potong ajj, gue juga bingung kenapa potongannya tidak di kasi
besar ajj terus ambilnya 1 ajj, atau gak ambil 10 tapi ptongannya sekecil tutup
pulpen. :D
·
Banyak lagi pokoknya, seperti angkat air, mandi di kali, sarung buat ganti
celana, briefing, rilis dan foto2 | colek pubdok, angkat2 | colek perlengkapan.
Tapi yang nempel dikepala gue tapi gak akrab sih,
pas sang sekertaris melibatkan Mawar(nama samaran) (padahal aslinya Faiz)
sebagai seksi pembangunan. Seksi pembangunan
apaaaan? :’( ternyata seksi
pembangunan yang dimaksud adalah yang membangunkan orang2 saat subuh, tujuannya
untuk shalat subuh dan dilanjutin senam kebugaran. #unbelievable.
Masalah bahasa gue lepasin ajj, biarin. Kini masalah
orangnya yang dipilih adalah Mawar yang bangunnya selalu jadi urutan yang ke 2
dari gue (gue bangunnya yang ke 49 berarti mawar urutan 51) dari kurang lebih
70 orang. K
| Note: 07.59 |.
Fakta
kecil sepekan di Soppeng - Fakta absurd:
ü Gapernah nyuci baju
ü Gapernah masak sendiri
ü Gapernah tidur dibawah jam 12 malam
ü Gapernah berkegiatan di kamar mandi.
ü Gapernah ketemu Raisa
ü Gapernah ngendarain Ferrari
ü Gapernah lakuin yang gapernah. Cukup! Cukup!!
“Nak pergilah
mandi, baru ke sekolah jangan sampai terlambat lagi terus kena hukuman dari
guru”, dalam bahasa bugis >> “nak, laono ddio nappa lau ssikola aja na terlamba’
si nappa di hukumko pole gurue”. Percaya atau tidak orang Soppeng hanya
melafalkan kata-kata ini dalam waktu 3.19 detik melebihi kecepatan bugis
lainnya meskipun dalam keadaan marah atau debat. Kebayang kan kalo lawan debat,
makanya dikelas gue, gue sering K.O kalo debat sama orang sini.
Uneg-uneg dari sekolah (SMAN 1
Watansoppeng).
Tak bisa dipungkiri, masuk ke
sekolahan maksa gue buat #flashback tapi kali ini gue hadir disini bukan
sebagai siswa, guru juga bukan, gue
mahasiswa, yang lebih tinggi pengetahuan, tinggi attitude, lebih tinggi
kadar kegantengan. Sok bangett gue! Xixixi..
Tapi sumpah awal bicara depan orang
banyak bagi gue lebih sulit dari membalik telapak tangan, telapak tangannya
ditindis balok 7x3x1m 4kg massa jenis 2kg/m3 (fisika dasar dapat A). Oh yak!
Meskipun depan bocah2 SMA tetep ajj susah, tapi demi dapatin kecengan(faktor
tambahan) gue lakuin deh.
Bukan kebetulan, gue dari lembaga
pers, BIOma(sebut merk gpp) yah gue sosialisasi ttg journalistic, gue jelasin panjang lebar, selesai. Pas gue
masuk kelas X “Ada yang bertanya? | kak, BIOma apaan yak?” | “oh, itu adalah biro yang bergerak di dunia
pers, journalistic, bla bla bla...*panjang lebar hingga mulut gue hampir
berbusa* | “Ha..??” *bengong bego”.
PERCUMA kelas X beloom paham Journalistic, keuntungannya gue terlihat pintar
dan gue jelasin bagaimanapun tetap ajj gue bakal kelihatan benar/genius.
Xixixi…
Ngemeng-ngemeng BIOma, kami di
sekolah ini telah melahirkan bibit-bibit journalistic, adalah sebuah komunitas
yang kami harap akan jadi ekskul nantinya,
nama komunitasnya adalah EXPERSA (Excellent Pers Smansa Soppeng). Jejak yang kami
harap tidak akan hilang nantinya, yapp Expersa.!
Di
akhir coretan absurd gue, gue berterima kasih bingittz pada:
·
Mamapapa gue
berkat mereka gue lahir dan sempat nginjakin kaki di Soppeng, kebayang kalo
tidak. Kaaannn?!
·
Penjual tahu dan
tempe, berkat mereka kami makan lauk selama kegiatan.
·
Seluruh Stuff
HIMABIO FMIPA UNM dan Panitia BPM 2014 (ini serius)
·
BIOma, yang
ngewadahin gue dan segenap seksi PUBDOK sekaligus Coordinatornya Xixixi…
·
Oia, juga buat
yang punya ide bikin permandian panas
Lejja’, gue nukmatin banget disitu(semoga ajj baca). Awalnya gue kira itu
periuk besar yang dibawahnya ada bara api, ternyta kolam renang. Hmm.
THX4R
©469
Meskipun nggak sebut nama. tapi ada gue disitu. Pubdok meen.. PUBDOKK. XD
BalasHapusPUBDOK tahun ini yg paling sukses :D Xixixi...
Hapushahaha.. :D
BalasHapuswhy u laugh ?
BalasHapus