14 Feb.
Ada sesuatu hal yang dirayaan oleh kaum muda dihari
ini. Saya ‘sedikit bisa’ mengerti apa yang mereka pikirkan. Dan menurut bacaan
yang sumbernya bukan dari kitab kepercayaan saya (atau bisa saja belum saya
temukan) bahwa:
“14 Feb adalah hari kematian sepasang manusia yang melakukan hubungan
suami-isteri diluar nikah, dikarenakan kelaminnya tidak bisa berpisah/terlepas.”
Entah apa hubungannya dengan hal yang kini terjadi,
yang pasti banyak yang ikut rayain dengan berbagai macam cara kesibukan.
Yang pertama, yang sangat lazim dan Nampak adalah
saling membelikannya para pasangan muda-mudi bunga, cokelat, ataupun keluar
jalan sampai larut malam.
Yang kedua, kemungkinan mereka yang tidak berpasangan
atau sebagian dari mereka yang berpasangan (tanpa ikatan agama ataupun hukum).
Dengan cara yang agak beda, meskipun secara verbal mereka tidak mengakui adanya
hari perayaan ini, tapi secara non-verbal sebenarnya mereka ikut. Mereka itulah
yang ikut berkoar-koar di sosmed dengan mengatasnamakan kepercayaan atau apalah
menolak perayaan hari ini dengan maksud tujuan apapun itu, tanpa didasarkan
pada hati.
Yang ketiga, lembaga ataupun situs biasanya dengan
maksud dan tujuan tertentu, yang pasti terdapat terselip sasaran jumlah “click” ataupun viewer dengan menawarkan hasil survey penjualan chocolate, mawar,
bahkan k*nd*m yang terjadi pada hari itu.
Yang keempat, bahkan blogger ataupun penulis-penulis yang menuliskan tentang
fakta-fakta, tips and trick,
rekomendasi, larangan, dan sebagainya adalah orang yang termasuk ikut dalam euphoria perayaan ini.
Terlepas dari apa yang tertera diatas, masing-masing personal akan melakukan hal yang
menurutnya terbaik.
THX4R ©469
0 Celoteh: