Setting jam lebih cepat, ngefek (?)

Settting jam lebih cepat, apa ngefek?

            Saya mulai dengan sebuah percakapan dengan salah satu teman gue, yang kita sebut saja dia “Pak Rahman”, tapi dia ini cewek yah gan, yang namanya juga disamarkan yah?, gapapa begini. Xixixi.

Percakapannya gini yak, masih menggunakan bahasa ibu (Makassar-isme), pake banget yang gue terjemahkan ke bahasa Korea dulu terus translate lagi ke bahasa Indonesia, remponggg yah? Soalnya bentuk bahasa Korea dan bahasa ibu Makassar-isme itu agak mirip, kalo relasinya sama dengan perbandingan teman gue initial R.A.H.M.A.N. dengan Chand Kelvin. Ssstt… cekidot ajj yah:

Gue sebagai MO, sedangkan Pak Rahman gue singkat jadi “Rahm”

Gue(MO) : Hi, pagi J *modus 2x2*

Pak Rahman(Rahm) : Ini udah siang !!

MO      : *mampus terlambat ke kampus*

### SKIP ###

Rahm    : emang skg udah jam brp?

MO      : 00.28 WIB *chat dini hari* kayanyausahagueberhasil Xixixi…

Rahm    : Loh, jamku sudah 01.35,  kamu Indonesia bagian mana? Wkwkwk…

MO      : Xixixix, Sul-sel bagian apa? Jam kamu cepat 10 menit tuh.

Rahm    : Sengaja

MO      : Tujuannya apa? :/

### SKIP ###

Rahm    : supaya tidak telat :D , karena saya itu kadang2 suka lelet jadi orang. Bisa2 terus-terusan telat gara2 jam ku yang terlalu tepat. Kebanyakan juga orang pasti setting lebih cepat jam-nya kan? Dan termasuk juga kamu kan? Wkwkwk…

### SKIP ### UNTIL ### THE END ###

Bab III : Pembahasan *gabisamoveondarilaporan

            Gue udah banyak temukan orang seperti ini,yang sengaja setting jam dengan lebih cepat, tapi beda ada yang 10, 20, 31 menit lebih cepat (gapentingamat). Intinya lebih cepat dari jam sesungguhnya GMT+8(WITA). Alasan mereka apa coba? Apaaahh? Apaaaaahhhh? *tear*

            Alasannya simple, supaya kalo ada jadwal atau janji tidak terlambat. Nah oleh “Michu OH” sebagai pakar ilmu ABSOURD menilik sesungguhnya yang bagitu kurang efektif, sama ajj anda membiasakan diri untuk terlambat pada sisi jam anda, misalnya janji 7.30 nah di jam anda sudah 7.43, kemudian anda buru-buru untuk mengejar waktu karena udah terlambat dan kemudian datangnya memang terlambat tapi secara psicology anda telah melanggar disisi jam anda sendiri.

            Apa salahnya jika anda punya kebiasaan yang terlambat, maka kebiasaan itulah yang seharusnya ubah anda, bukan mengubah waktu di jam anda. *gatau kenapa gue mendadak bijak* Xixixi…

            Dalam nyetting jam, kalo bukan setting sendiri ada juga mode setting by friend, disuruh ke temannya untuk setting tanpa memberi tahu mempercepat berapa menit, tapikan pada dasarnya kita dah tahu kalo jam ini udah di setting lebih cepat, jadi tetep ajj nggak ngeffect, hadoooohh ada-adaaaaaa ajj orang Indonesia :p. Mode set by friend ini biasanya juga tanpa sepengetahuan si pemilik tapi itu susah brooo, jujur*) kalo gue yang sering terlambat ajj, disett sama teman gue, tetep ajj gue tahu, karena gue punya hape, laptop, dan satu stasiun kereta TV yang harus selaras dengan jam gue. Makanya kalo mau ubah jam saya ubah dulu jam stasiun tv *tersirat* dulu. Yaudahlah gapenting bahas gue dulu.

            Satu kasus, diwaktu fajar terbit anda bangun, melihat jam Astagaaaaa mamah papah udah jamdelapanpas sabun mana sabun?!, hari ini gue ada interview 8.07. Terus kemudian terhenti sejenak, dengan panggilan bathin dan berfikir, oh! Ya, kemaren gue setting jam, 5 jam lebih cepat | jadi ini bukan fajar, tapi dini hari | Xixixi | IKLAN |. Nah sadar sendiri kan kalo jam anda lebih cepat, pertanyaannya, apa nge-effect? Jawabannya tidak, kecuali anda setelah nyetting jam tiba-tiba amnesia.

            The next case, adalah saat anda ke kampus/sekolah/kantor kemudian menuruti jam anda yang super cepat, saat anda terlalu cepat kantor belum buka tidak ada apresisasi untuk itu tidak sama saat anda terlambat. Ketika ujian test dan semacamanya, mungkin anda merasa anda adalah orang yang disiplin maka harus tepat waktu, mungkin jam normal menunjukkan 10 menit lagi selesai ujian, tapi jam anda telah mengumpul pekerjaan dan anda keluar, padahal lumayan loh 10 menit bisa buat jawab 73 soal (otak level saya), sayangkan?! Hmm. Pengalaman waktu, Sssstt.. dah! Kepanjangan.

            Dari serentetan kisah diatas gue mikir kenapa tidak ada yang pake modus memperlambat jam, jadi tiap liat jam selalunya gapercaya “ah inikan jam lambat” ngefek pada selalunya ingin buru-buru. Disisi lain jam kamu nunjukin 10.00 terus spekulasi kamu ah ini pasti udah jam 12.47 kenapa sih dosen-nya gak keluar-keluar?!! Arghh.

            Dan pada akhirnya anda harus memilih yang pas, yang tepat, yang orang banyak pakai, demi menyesuaikan diri. Sinetron kesukaan kamu, jadwal pertandingan bola, bahkan matahari pun yang terbit tidak akan 10,20,37 menit lebih awal sesuai dengan apa yang di jam anda. Xixixi (MO).

kenalan yuk: kunang2import.blogspot.com

Akhir kata,

TYFR (Thank You For Reading) ©469